Angan-angan orang yahudi

Hari ini plan nak buat summary and modified some SQL statement pertaining to current requirement, tapi server down pulak, jadi tak dapek la den nak buek …dulu den kojo kilang , kalau server down or system down or what ever down, pekerja2 kilang diberi balik dan bergaji, tapi kek tempat kojo den yang sekarang nie haaa tak diberi cuti or balik pulak, jadi tangan den pun merayap2 untuk menaip posting nie.

Memandangkan den baru dapek emaik pasal kasut crock ada kahlimah Allah nie, secara kebetulan atau tidak den nak isithar tak nak pakai dah kasut nie. Eden tak suka Agama den di kotak katik kan dengan cara macam nie lotak kat bawah kaki lak tu di pijak2 aduss … eden cuba mengkontrol diri den agar tidak lari dari hormone yg boleh mempengaruhi emosi den kojap laiee nie .. kang terkeluar bhs Jawa.

I won’t ever go to wear those shoes again even though they were last shoes in the world. I am surprised by how popular they are apparently they are very light weight and comfy.

Those crock shoes they are supposedly to be good in our feet but not to mempersendakan sensitivity agama lain. Is the former or logo designer alert about this sense and this is not a first issue that the “coincident logo” that have been debated.

Sesungguhnya kamu2 hnaya mempunyai angan-angan kosong shj. untuk menyesatkan orang-orang yang benar2 beriman kpd Allah.

"Dan tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda-gurau, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al Qur'an itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. Tidak akan ada baginya pelindung dan tidak (pula) pemberi syafa`at selain daripada Allah. Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusan pun, niscaya tidak akan diterima itu daripadanya. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka, disebabkan perbuatan mereka sendiri. Bagi mereka (disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu."(Al An'aam Surah ayat 70)